31 Alam |
31 Tingkat Alam Menurut Penghuninya
Setiap agama memiliki cara pandang berbeda mengenai
awal dan akhir kehidupan mahkluk yang menghuni alam semesta ini, ada yang
berpandangan bahwa bumi ini adalah pusat kehidupan mahkluk dan mengganggap
manusia adalalah mahkluk yang paling sempurna dan berhak melakukan apa saja
sesuai kebutuhan dan kehendak. Mereka beranggapan bahwa isi seluruh alam
semesta ini menjadi milik dan hak mereka, apapun yang dilakukan asal untuk
memenuhi kebutuhan manusia dibenarkan, walau menggunakan cara yang tidak benar.
Buddha membagi alam kehidupan mahluk yang berdiam,
sangat berbeda dengan ajaran lain. Alam tiada yang kekal, selalu berubah,
mengalami pembentukan, proses perubahan (pelapukan) dan timul kembali. Menurut
tingkatnya alam dibagi menjadi 31 Alam kehidupan, namun jika dihitung jumlahnya
jumlahnya sangat banyak, sehingga dalam satu tingkatan memiliki jumlah yang
banyak bahkan tak dapat dihitung secara logika manusia biasa, walaupun Buddha
memiliki kemampuan untuk menghitung secara pasti, namun tidak di babarkan dalam
ajaran-Nya, Buddha menganggap hal itu tidak berguna menuju kebahagiaan abadi
(Nibbana), hanya akan menimbulkan spekulatif pandangan yang mengakibatkan
memiliki pandangan salah. Namun Buddha tidak menyimpan untuk diri sendiri
kemampuan pengetahuan tentang tingkat, jumlah dan cara pencapaian alam-alam
tersebut, Buddha membabarkan ajaran-Nya sehingga para siswa Buddha dapat
menyelaminya sendiri, mengetahui sendiri sesuai Jalan yang telah
ditunjukkan-Nya. Berikut tabel alam-alam tersebut: